Sabtu, 05 Juni 2010

INFORMASI ADALAH UANG


Oleh Zafril
Ide adalah kekayaan yang selalu mengalir. Dia bagaikan mata air di lembah di antara bukit yang hijau. Dia tidak akan pernah mengering, atau menyusut sekalipun, selama bukit hijau tetap terpelihara dan tidak tersentuh tangan-tangan jahil yang menggunduli hutan secara serakah. Itulah ‘ide’. Kekayaan yang tidak akan pernah habis selama kita memelihara kesuburannya.
“Dalam tata ekonomi baru, sumber-sumber daya ekonomi strategis tidak lagi muncul dari dalam tanah. Sumber-sumber daya strategis adalah ide-ide dan informasi yang lahir dari pikiran kita” kata John Sculley, mantan direktur Apple Computers. Ide yang tumbuh pada otak yang kerdil dan pikiran yang gersang bagaikan ‘kerakap tumbuh di batu, hidup segan mati tak mau’. Hanya ada satu jalan untuk menumbuh suburkan ide: suburkan pikiran dan luaskan wawasan melalui ‘belajar, belajar dan belajar’.
Masalah lain yang sering kita hadapi adalah: Mudah menemukan dan melahirkan ‘ide’ tetapi lebih mudah lagi menundanya. Kita kesulitan untuk merekam ide untuk dapat digunakan bila diperlukan atau untuk dijual kepada orang yang memerlukannya. Akibatnya, ide yang cemerlang yang suatu waktu dapat merobah hidup kita menjadi hilang dan melayang entah kemana.
Informasi adalah mata uang baru saat ini. Dalam Era Informasi, dimana kita hidup sekarang, kekayaan adalah milik mereka yang memiliki informasi yang terus mengalir. Dengan kata lain, selama kita memiliki informasi yang diinginkan orang lain, orang bersedia untuk membayarnya. Kita bisa menjadi kaya hanya dari produk informasi berupa ide-ide yang kita jual.
Mindset adalah segalanya. Berdayakan diri untuk menjadi generator penghasil uang. Awali dengan hal-hal di antara telinga kita dan kemudian terus ke bagian lain. Jika belum punya ide, apalagi sarana tempat menjual, tidak ada salahnya kita memulai dengan memasarkan produk orang lain. Tentu saja kita harus memilih produk yang nichi dengan bonus yang tinggi. Seperti plr gold blowout, bisnis online yang dirintis oleh Edmund Loh & Wong Elle dari Malaysia, berupa produk jadi yang dapat diedit, diberi label dan dijual atas nama sendiri. Setiap produk terdiri dari Video dan e-book dalam format MS-Word, PDF dan Slide. Lain lagi dengan Internet Marketing Book yang memberikan kesempatan untuk belajar internet marketing melalui e-Book gratis. Atau belajar bagaimana menjadi member secara gratis, seperti yang ditawarkan oleh Set Up a Membership Site.
Jika merasa gagap untuk memulai bisnis melalui internet, apalagi dengan kemampuan berbahasa Inggris yang lemah, cukup banyak website berbahasa Indonesia di pasaran. Hanya saja kita harus lebih selektif dalam memilih, dengan pertimbangan:
Ø  Apakah produk yang ditawarkan berguna untuk kita dan untuk orang lain sehingga layak untuk dijual?
Ø  Apakah produk dan sistim yang ditawarkan dapat membimbing kita untuk mahir dalam bidang internet marketer?
Ø  Apakah tawaran yang dijanjikan tidak melangit untuk menjadi kaya tanpa harus bekerja?
Ø  Apakah produk dan sistim yang ditawarkan dapat diterima akal sehat serta tidak bertentangan dengan norma agama dan norma bangsa?
Pertimbangan tersebut diperlukan agar kita tidak terjebak pada tawaran yang menggiurkan yang pada gilirannya membuat kita patah semangat dan bahkan membenci internet marketer. Beberapa bisnis internet berbahasa Indonsia yang penulis ikuti adalah:
1.      Shalat Sempurna: Selain sebagai member, mendapatkan 3(tiga) e-book yang amat diperlukan sebagai muslim – Melihat Shalat Nabi, Membangun Kebiasaan Shalat Berjamaah, dan Strategi Meraih Shalat Khusuk – serta buku lainnya yang diperlukan dalam kegiatan beribadah dan akhlak Islami.
2.     Belajar Inggris: Sistim yang ditawarkan memang berbeda dengan yang pernah dipelajari di sekolah atau tempat kursus. Belajar berbahasa Inggris tanpa grammar dalam bentuk DVD dan dikirim ke alamat. Grammar memang hantu yang menakutkan dalam belajar bahasa yang mengkibatkan orang gagap karena takut salah. Kita bisa dan berani berbicara karena orang tua kita tidak menggunakan grammar (tata bahasa) waktu mengajar anaknya berbicara. Grammar (tata bahasa) memang perlu, tetapi itu nanti setelah lancar berbahasa.
3.      Asian Brain: Sebuah institusi belajar internet marketer di rumah sendiri. Belajar langkah demi langkah melalui e-book dan vcd serta software yang diperlukan dalam praktek.
Bisnis melalui internet merupakan bisnis yang terus berkembang tanpa batas. Jangkauannya amat luas. Tidak perlu tempat berupa toko atau warung untuk jualan. Tidak perlu kenderaan untuk menjajakan barang dagangan. Dan tidak perlu percetakan untuk menggandakan produk informasi yang kita hasilkan. Betapa banyak orang berhasil memasarkan produk mereka atau produk temannya dari rumah sendiri dengan hanya bermodalkan komputer dan jaringan internet.
Jangan mau ketinggalan. Jangan biarkan waktu berlalu tanpa arti. Memanjakan diri dalam zona nyaman dengan bersantai dan memperpanjang istirahat adalah jalan terbaik menuju kegagalan.
Manfaatkan waktu senggang dengan terus belajar dan berbuat. Ambil kesempatan selagi ada. Belajar bukanlah milik orang dengan usia 18 tahun ke bawah, atau milik orang yang masih berstatus pelajar dan mahasiswa. Tetapi milik kita semua.
                                   
Semoga informasi ini memberikan pencerahan kepada kita dalam rangka meningkatkan taraf hidup untuk pembangunan bangsa dan negara.
Terima kasih,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar