Apple tampaknya kembali mendulang emas. Ingat ™ Macbook? Bagaimana dengan™ iPod? The iPhone ™. Cukup panas, bukan?
Kini Apple meluncurkan produk barunya ‘Yang kecil yang pintar’ yang diberi nama ‘iPad’. Memang dari segi nama tidak jauh beda dengan kakaknya ‘iPod’ tetapi dari segi kepintaran, dia meninggalkan kakaknya lebuh jauh. Jika iPod adalah iPhone mobile, maka iPad bagaikan membawa komputer jinjing atau NoteBook dengan aplikasi internet. Bentuknya yang kecil, indah, kuat, dan seksi membuat banyak orang kepincut untuk memilikinya.
Sebagaimana dengan peluncuran iPod, tampaknya Appel ingin mengulang sejarah meriam’s boom tanggal 16 September 1893 di Oklahoma Utara. Sekitar 100.000 orang berlari untuk mengkalim sebidang tanah.
Tahun itu, Amerika berada dalam cengkeraman depresi ekonomi terburuk. Pengangguran membengkak. Tetapi hanya ada 42.000 bidang tanah yang tersedia dan tentu saja tidak dapat memenuhi harapan semua orang. Kondisi ini diperparah oleh banyaknya boomers menyelinap masuk. Apa daya, sooners lebih dulu masuk dan mengkalim sejumlah bidang tanah sebelum perlombaan dimulai.
Sejumlah pemburu datang dari berbagai arah. Mereka datang dengan berbagai jenis alat tranportasi yang ada saat itu – kuda, kereta kuda, kereta api, sepeda dan bahkan banyak yang berjalan kaki. Mereka berbaris, perasaannya tegang sambil menunggu dimulainya perburuan. Para prajurit siap siaga dengan senapan di tangan mengamankan perburuan yang segera akan dimulai.
Tepat jam 12:00 siang, dentuman meriam memecah kesunyian tanda dimulainya perburuan. Semua berlari dan berebut untuk mematok bidang tanah dan tentu saja lahan yang strategis menjadi harapan semua orang. Bayangkan bagaimana serunya perebutan 42.000 bidang tanah oleh sekitar 100.000 peminat.
Ingin membaca peristiwa sejarah ini?
Klik Disini
Kisah perburuan di Oklahoma Utara dibuktikan oleh Apple. WikiPedia memberitakan bahwa perburuan iPad tidak tanggung-tanggung, ribuan orang antri pada hari pertama penjualan. Apple mengatakan mereka menjual 1.000.000 iPads pada 3 Mei 2010 dan 2 juta pada 31 Mei.
Harga yang ditawarkan di toko-toko online berkisar antara 6 juta sampai dengan 9 juta rupiah di Indonesia, seperti toko Redwhitestore.com Tetapi, John Delavera bersama temannya, Ian del Carmen, menjualnya dengan harga $147 atau sekitar 1,45 juta rupiah untuk 10.038 orang dan setelah itu harga kembali ke harga reguler ($1,997) atau sekitar 18 jutaan rupiah. Penawaran pertama (non reguler) akan mendapatkan beberapa bonus berupa iBook dan URL penjualan.
Ingin melihat penawarannya? Klik link berikut:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar