Oleh Hj. Yudesni, S.Pd
Guru SMPN 88 Jakarta
Untuk bertahan hidup, manusia membutuhkan simbol-simbol perintah, tidak hanya untuk melestarikan dan mewariskan akumulasi kearifan, tetapi juga memberikan suara dengan penemuan visi baru. Kita membutuhkan semua cara untuk memandang dunia karena tidak ada satu cara yang dapat mengatakan semuanya. Seni adalah bagian penting dari pengalaman manusia, bukan sekedar simbol. Pelajaran seni perlu untuk mengetahui bagaimana manusia berkomunikasi, tidak hanya dengan kata-kata, tetapi juga melalui musik, tari, dan seni visual.
Istilah pendidikan seni memiliki berbagai arti sepanjang sejarah. Istilah seni mencakup musik, tari, drama dan seni visual. Seni visual dan musik secara tradisional mendapat porsi utama dalam pendidikan.
Sejak awal kurikulum yang umum di sekolah-sekolah, Guru seni harus berjuang secara serius untuk menguasai dan mengembangkan seni. Selama bertahun-tahun pula, seni telah mengambil peran sebagai promotor, sebagai aksesori untuk mata pelajaran di sekolah, sebagai program khusus untuk orang-orang berbakat atau sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler.
Minggu, 25 April 2010
Air Mata Pahlawan Pendidikan
Oleh: Drs.
Zafril
Amat
beruntunglah Indonesia yang memiliki Pahlawan Pendidikan. Mereka sadar bahwa
keterbelakangan, kemiskinan, atau banyaknya kakitangan penjajah adalah akibat
rendahnya pendidikan masyarakat. Mereka melihat: Betapa banyaknya orang yang
siap menggadaikan bangsa dan negara sendiri untuk sesuatu yang bernama ‘harta’
dan ‘tahta’. Betapa banyaknya orang yang bersedia menjadi alat penjajah untuk
menyiksa, menggusur dan atau merampas harta bangsanya sendiri untuk
mempertahankan kedudukan demi gaji dan jabatan yang dijanjikan.
Pahlawan
kita berjuang untuk kemerdekan dan pendidikan di bawah tekanan, penyiksaan,
pengucilan dan bahkan ditangkap untuk dibuang atau dipenjarakan. Tetapi semangat
mereka tidak pernah luntur, cita-cita mereka tidak pernah kabur, dan bahkan
harta pun mereka korbankan untuk sesuatu yang bernama ‘pendidikan’. Cita-cita
pahlawan pendidikan kita adalah untuk menjadikan bangsa dan negara ini menjadi
bangsa dan negara yang jaya, dengan penduduk yang cerdas, bermartabat, dan
sejahtera, dan yang terbebas dari penjajahan – baik penjajahan konvensional
maupun penjajahan moderen.
Label:
Pendidikan Kita
Kamis, 08 April 2010
Langganan:
Postingan (Atom)